Makalah Konsep Database (Sistem Informasi Manajemen)
MAKALAH
“KONSEP DATABASE”
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen
Penyusun
:
1. Aryka
Pabertawati (13440618)
2. Widya P (13440621)
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
Jl.
Budi Utomo No. 10 Ponorogo,
Telp
: (0352) 481124 Fax : (0352) 487662
Tahun Ajaran 2015/2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah – Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “ Konsep Database”.
Dan Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen dan juga rekan – rekan
yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa tersusun.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan dan pengetahuan kita mengenai Konsep Database yang baik dan
benar. Kami juga menyadari bahwa, penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, serta masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran dari rekan – rekan semua
demi perbaikan makalah yang kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi kami
khususnya dan bagi para pembacapada
umumnya.
Ponorogo, 30 September 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Era
Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan
hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses
yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan
manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di
gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan
pengaksesan basis data.
Dalam pengambilan
keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan
strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data
dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat
sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan data, dan pengolahan data
dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan teknologi informasi. Data
adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database)
agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya
dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien.
Hal ini dikarenakan
setiap kegiatan atau pekerjaan yang kita lakukan kadang terdapat suatu kumpulan
data yang sangat banyak, sehingga akan menjadi sulit apabila tidak ada system
yang mengelola data-data tersebut, dan ini sangat diperlukan suatu basis data (Database).
Basis data (Database) adalah sebuah kumpulan informasi yang dibuat dalam
suatu susunan sistematik dengan menggunakan suatu program komputer untuk
membantu dalam penyusunan maupun pengolahan dari informasi.Sehingga
suatu pengolahan informasi tersebut dapat
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.
1.2 Rumusan Masalah
a) Apa pengertian Basis Data (Database)
?
b)
Apa saja Komponen
Dasar Basis Data (Database)?
c)
Apa tujuan penggunaan Basis Data (Database)?
d)
Kriteria apa yang terdapat dalam Basis Data (database)?
e)
Apa saja istilah-istilah yang
terdapat di dalam Basis Data (Database)?
f)
Apa Database Management System (DBMS) ?
g)
Apa jenis –
jenis Database Management System (DBMS)?
h)
Apa pengertian Arsitektur
Basis Data serta bagaimana pembagiannya?
i)
Bagaimana
Kelebihan yang terdapat dalam Basis Data (Database)?
j)
Bagaimana Kekurangan
yang terdapat dalam Basis Data (Database)?
1.3 Tujuan dan Manfaat
a) Mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari Basis Data (Database),
b) Mahasiswa dapat mengetahui komponen dasar yang terdapat di dalam basis data (database),
c) Mahasiswa mampu memahami tujuan penggunaan tentang basis
data (database),
d) Mahasiswa dapat mengetahui tentang kriteria yang terdapat dalam Basis Data (database)
e) Mahasiswa dapat mengetahui serta mengerti tentang istilah
– istilah yang terdapat di dalam basis data (database),
f) Mahasiswa bisa
lebih tahu tentang Management
System (DBMS),
g) Mahasiswa bisa mengetahui pengertian dan pembagian dari Arsitektur Basis Data,
h) Mahasiswa dapat
mengetahui jenis – jenis Database
Management System (DBMS)?
i)
Mahasiswa lebih tahu tentang kelebihan serta kelemahan dari basis data (database).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Basis Data (Database)
Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia
bebas basis
data (bahasa Inggris:
database), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi
yang disimpan di dalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri
(query) basis data disebut sistem manajemen basis data
(database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Banyak sekali definisi tentang
basis data yang diberikan oleh para pakar di bidang ini. Berikut beberapa
pengertian dari basis data :



Database ( Basis Data ) Merupakan Kumpulan dari
suatu data yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam
suatu komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database
dalam suatu informasi disebut dengan datebase System.
Selain
itu, untuk mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam
berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem
Manajemen Basis Data atau juga disebut Database Management System (DBMS).
Penggabungan
Database Management System (DBMS) dengan Basis Data akan
membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Sistem Basis Data
adalah suatu sistem penyusunan dan pengelolaan record-record dengan menggunakan
komputer, dengan tujuan untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang diperlukan pemakai untuk kepentingan proses pengambilan
keputusan.
2.2
Komponen Basis
Data (Database)
Komponen
di dalam basis data ada 4 sebagai berikut:
1. Data
Representasi
fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang direkam dalam bentuk angka, huruf,
symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Dengan ciri –
ciri seperti berikut ;
Ø Data disimpan secara terintregrasi
(integrated) database merupakan kumpulan dari
berbagai macam file dari aplikasi –
aplikasi yang berbeda, dan disusun dengan cara menghilangkan
bagian - bagian yang rangkap
(Redundant).
Ø Data dapat
dipakai secara bersama-sama (shared) masing -
masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai
dalam waktu
bersamaan,untuk aplikasi yang berbeda.
2. Hardwere (Perangkat Keras)
Terdiri dari semua perangkat keras
komputer sebagai pengolahan database tersebut :
ü Peralatan untuk menyimpan
database,yaitu second storage (harddisk, CD, Disket, Flashdisk,dll)
ü Peralatan Output dan input device
ü Peralan komunikasi data.
3. Sofwere (Perangkat Lunak)
Berfungsi sebagai perantara (interface)
antara pemakai dengan data physik pada database. Software pada sistem
database dapat berupa :
o DBMS (Database management system) yaitu menangani akses
dalam database sehingga proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan
pengolahan yg terlalu detail.
o Program- program aplikasi
dan prosedur - prosedur
4. User
Terbagi
menjadi 4 klasifikasi sebagai berikut;
§ System engineer merupakan tenaga ahli yang bertanggung jawab
atas pemasangan sistem database dan juga mengadakan peningkatan serta
melaporkan kesalan dari sistem tersebut pada pihak penjual.
§ Data base administrator (DBA) yaitu
orang atau tim yg bertugas untuk mengelola
sistem databasee secara keseluruhan
§ Progammer ialah orang atau tim membuat
program aplikasi yang mengakses data base dengan menggunakan bahasa pemograman
§ End user merupakan orang yang mengakses
data base melalui terminal dengan menggunakan query
languange atau proglam aplikasi yg dibuat oleh programmer
2.3
Tujuan Penggunaan Basis Data (Database)






2.4
Kriteria di Basis Data (Database)
Sistem data base
mempunyai beberapa criteria yang penting, yaitu:
·
Bersifat
data oriented dan bukan program oriented,
·
Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah
databasenya,
·
Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun strukturnya,
·
Dapat memenuhi kebutuhan system baru secara mudah,
·
Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda,
·
Kerangkapan data (data redundancy) minimal.
Keenam criteria tersebut membedakan
secara nyata/jelas antara file database dan file tradisional yang bersifat
program oriented, yaitu hanya dapat digunakan oleh satu program aplikasi;
berhubungan dengan suatu persoalan tertentu untuk system yang direncanakan;
perkembangan data hanya mungkin terjadi pada bolume data saja; kerangkapan data
terlalu sering muncul/tidak terkontrol dan hanya dapat digunakan dengan satu
cara tertentu saja.
2.5
Istilah – istilah Basis Data (Database)
a.)
Enterprise:
Suatu
bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb. Data
yang disimpan dalam basis data merupakan data operasional dari suatu
enterprise. Contoh data operasional: data keuangan, data mahasiswa, data
pasien, data karyawan.
b.)
Entitas:
Suatu obyek yang dapat dibedakan
dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Contoh entitas dalam
lingkungan bank terdiri dari: nasabah, simpanan, hipotik. Contoh entitas dalam
lingkungan universitas terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah.
Kumpulan dari entitas disebut
Himpunan Entitas. Contoh: semua nasabah, semua mahasiswa.
c.)
Atribut (Elemen
Data):
Karakteristik
dari suatu entitas. Contoh: entitas mahasiswa atributnya terdiri dari npm,
nama, alamat, tanggal lahir.
d.)
Nilai Data (Data Value):
Isi
data/informasi yang tercakup dalam setiap elemen data. Contoh atribut nama
mahasiswa dapat berisi nilai data: Dani, Dewi, Diaz.
e.)
Kunci Elemen Data (Key Data Element):
Tanda pengenal yang secara unik
mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas. Contoh entitas
mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir
menggunakan kunci elemen data NPM.
f.)
Record Data:
Kumpulan
isi elemen data yang saling berhubungan. Contoh: kumpulan atribut npm, nama,
alamat, tanggal lahir dari entitas mahasiswa berisikan : "4109073",
"Dani", "Jl. Jend. Sudirman No. 4 Makassar", "4 April
1983".
2.6 Database Management System
(DBMS)
Seperti yang telah dikemukakan di
awal, pada bagian ini kita akan mengulas lebih
spesifik lagi mengenai Sistem
Manajemen Basis Data atau populernya disebut Database Management System atau
disingkat DBMS. Yang mana adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola
database, mulai dari membuat database itu sendiri sampai dengan proses-proses
yang berlaku dalam database tersebut, baik berupa entry, edit, hapus, query
terhadap data, membuat laporan dan lain sebagainya secara efektif dan efisien.
Salah satu jenis DBMS yang sangat terkenal saat ini adalah Relational DBMS
(RDBMS), yang merepresentasikan data dalam bentuk tabel-tabel yang saling
berhubungan. Sebuah tabel disusun dalam bentuk baris (record) dan kolom
(field). Banyak sekali berkembang perangkat lunak RDBMS ini, misalnya MySQL,
Oracle, Sybase, dBase, MS. SQL, Microsoft Access (MS. Access) dan lain-lain.
Ada 3 kelompok perintah yang
digunakan dalam mengelola dan mengorganisasikan data dalam RDBMS, yaitu :
a.
Data
Definition Language:
Merupakan
perintah-perintah yang digunakan oleh seorang Database Administrator untuk
mendefinisikan struktur dari database, baik membuat tabel baru, menentukan
struktur penyimpanan tabel, model relasi antar tabel, validasi data, dan lain
sebagainya.
b.
Data Manipulation
Language (DML):
Perintah-perintah
yang digunakan untuk memanipulasi dan mengambil data pada suatu database.
Manipulasi yang dapat dilakukan terhadap data adalah:
ü Penambahan
data
ü Penyisipan
data
ü Penghapusan
data
ü Pengubahan
data
c.
Data
Control Language:
Bagian ini berkenaan dengan cara
mengendalikan data, seperti siapa saja yang bias melihat isi data, bagaimana data
bisa digunakan oleh banyak user, dan lain-lain. Lebih mengarah ke segi
sekuritas data.
2.7 Jenis- jenis Software
database manajemen system (DBMS)
1.
MySQL
MySQL merupakan sebuah
perangkat lunak system manajemen basis data SQL
(bahasa inggris : data management system) atau DNMS yang
multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia.
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu
MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya.
Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah :
david axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius. Memiliki kelebihan sebagai berikut:
-
free (bebas didownload)
-
stabil dan tangguh
-
fleksibel dengan berbagai pemrograman
-
Security yang baik
-
dukungan dari banyak komunitas
-
kemudahan management database
-
mendukung transaksi
-
perkembangan software yang cukup cepat.
2.
ORACLE
Oracle adalah relational database
management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara terbuka,
komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien
dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
- Dapat bekerja di lingkungan
client/server (pemrosesan tersebar)
- Menangani manajemen space dan basis
data yang besar
- Mendukung akses data secara simultan
- Performansi pemrosesan transaksi yang
tinggi
- Menjamin ketersediaan yang terkontrol
- Lingkungan yang terreplikasi
3.
FIREBIRD
Firebird (juga disebut FirebirdSQL)
adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang
terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di
Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird
ini diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan
dari Interbase versi open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan
Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang sama karena awalnya sama” dikembangkan
oleh Borland.
Kemampuan dan Kelebihan Firebird
a. Firebird support dengan
transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa
di-commit atau di-rollback dengan mudah
b. Firebird menggunakan
sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
c. Firebird support stored
procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan
membingungkan bagi Anda yang ingin belajar
d. Firebird bisa menggunakan
lebih dari satu file sebagai single logic database
4.
Microsoft SQL server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah
perangkat lunak relational database management system (RDBMS) yang didesain
untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas.
5.
Visual Foxpro 6.0
pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun
1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan
untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Model data yang digunakan Visual FoxPro
yaitu model relasional. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua
(yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi tersusun atas
tupel atau baris dan atribut
6.
Database Desktop Paradox
Database desktop merupakan
suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung terdapat pada
Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi
di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL,
Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase
2.8 Arsitektur Basis Data (Database)
Sebuah
basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di
dalamnya, penjelasan ini disebut skema. Arsitektur sistem basis data memberikan
kerangka kerja bagi pembangunan basis data. Menurut ANSI/SPARC, arsitektur
basis data terbagi atas tiga level yaitu
- Internal/Physical Level:
Level
terendah untuk merepresentasikan basis data, berhubungan dengan bagaimana data
disimpan secara fisik (physical storage). Record disimpan dalam media
penyimpanan dalam format byte. Didefinisikan sebagai sebuah Skema Internal.
- External/View Level:
Level
user, berhubungan dengan bagaimana data di representasikan dari sisi setiap
user. Yang dimaksud dengan user adalah programmer, end user atau DBA. Setiap
user mempunyai ‘bahasa’ yang sesuai dengan kebutuhannya.
Programmer
menggunakan bahasa bahasa pemrograman seperti C, COBOL, atau PL/I End User
menggunakan bahasa query atau menggunakan fasilitas yang tersedia pada program
aplikasi.
Pada level
eksternal ini, user dibatasi pada kemampuan perangkat keras dan perangkat lunak
yang digunakan aplikasi basis data.
Didefinisikan
sebagai sebuah Skema Eksternal.


- Conceptual/Logical Level:
Sebuah
representasi seluruh muatan informasi yang dikandung oleh basis data yang
menghubungkan antara level internal & level external. Tidak seperti level
eksternal, maka pada level conceptual, keberadaannya tidak memperhitungkan
kekurangan perangkat keras maupun perangkat lunak pembangun aplikasi basis
data.
2.8
Kelebihan
dari Basis Data (Database)
Terdapat beberapa kelebihan sebagai berikut;
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan
inkonsistensi,
2. Terpeliharanya keselarasan data,
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama,
4. Memudahkan penerapan standarisasi,
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan,
6. Terpeliharanya intergritas data,
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi,
8. Program / data independent,
2. Terpeliharanya keselarasan data,
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama,
4. Memudahkan penerapan standarisasi,
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan,
6. Terpeliharanya intergritas data,
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi,
8. Program / data independent,
2.10 Kekurangan dari Basis Data (Database)
1. Mahal dalam implementasinya,
2. Rumit/komplek,
3. Penanganan proses recovery & backup
sulit,
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat
mempengaruhi departemen yang terkait,
5. Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Basis
data atau juga disebut database artinya berbasiskan pada data, tetapi secara
konseptual, database diartikan sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling
berhubungan (relation), disusun menurut aturan tertentu secara logis, sehingga
menghasilkan informasi. Untuk mengelola dan memanggil query basis data agar
dapat disajikan dalam berbagai bentuk yang diinginkan dibutuhkan perangkat
lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data atau juga disebut Database
Management System (DBMS). Penggabungan Database Management System (DBMS) dengan
Basis Data akan membentuk satu kesatuan yang disebut Sistem Basis Data. Komponen dasar dalam pembuatan basis
data dengan adanya data, hardware, software, dan user. Istilah-istilah dalam
basis data juga seyogyanya kita tahu, yaitu: enterprise, entitas, atribut,
nilai data, kunci elemen data, record data.
Menurut
ANSI/SPARC, arsitektur basis data terbagi atas tiga level yaitu:
Internal/Physical Level, External/View Level, Conceptual/Logical Level. Tujuan
utama dari arsitektur 3 level tersebut adalah untuk menyediakan data
independence yang terbagi 2: Logical Data Independence (kebebasan data secara
logika) dan Physical Data Independence (kebebasan data secara fisik).
DAFTAR
PUSTAKA
Diakses
pada pukul 10.04 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 10.05 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 10.08 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses pada pukul 10.09 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 10.11 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 10.15 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 10.18 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 10.20 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 10.25 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 10.30 WIB Tanggal 27 September 2015
Diakses
pada pukul 11.47 WIB Tanggal 18 September 2015
Diakses
pada pukul 11.47 WIB Tanggal 18 September 2015
Diakses
pada pukul 11.47 WIB Tanggal 18 September 2015
mantap infonya
BalasHapusKonsep database
baguss
BalasHapusMy blog